Aku berfikir tidak akan merindukan orang ini ternyata aku
benar – benar sangat sangat merindukan nih orang, dan secara gag sengaja menemukan selembar tulisan
dalam note ku ..
“Hay
Pap :D ...
Gag
terasa sudah 18 tahun kita bersama – sama, tapi sebentar lagi aku harus pergi
jauh meninggalkanmu, menyongsong masa depanku begitupun dirimu. Sebenarnya aku
sedih meninggalkanmu tapi mau bagaimana lagi, ini adalah mimpiku dan aku harus
mengejarnya. Aku harap kau disini baik – baik saja. Jangan pernah hapus warna
di dalam lembar kenangan kita. Aku saying kamu pap, meski kau kadang
menyebalkan dan egois tapi gag tau kenapa aku gag bias marah sama kamu. Mungkin
karena dari kecil kita sudah bersama – sama. Jaga dirimu baik – baik yya .... J”
Tidak terasa butiran lembut menetes
dari ujung mataku. Tulisan itu di tulis oleh seseorang pada tanggal 8 Oktober
2011, seseorang tersebut adalah Riskah Bariroh. Dia adalah adik kandung Ibuku
yang memiliki usia yang sama dengan ku. Sejak kecil kami berdua memang telah
tumbuh bersama hingga kami SMA pun tetap bersama bahkan kuliah pun di Institut
yang sama hanya berbeda jurusan saja. Tetapi karena dia memiliki keinginan lain
yaitu masuk ke STAN dengan mengambil bidang yang sangat diinginkannya yakni pajak.
Akhirnya dia berpisah dengan ku. Saat dimana aku berada dalam masalah sulit dia
selalu bisa untuk menjadi pendengarku. Aku ingat saat penerimaan murid baru SMA
aku gagal masuk ke sekolah yang diinginkan orangtua ku sehingga membuat mereka
kecewa dan aku hanya bisa tertunduk sambil menangis karena tidak bisa memenuhi
harapan itu. Dia datang menenangkan ku dan berkata “sudah gag usah nangis, memang seperti ini hasilnya. Kalau pun memang
belum diterima disekolah ini masih banyak sekolah lain dan mungkin ini rencana
tuhan yang dibuat untuk mu. Mungkin disekolah yang lain nanti kamu bisa membuat
orangtua mu bangga. Jadi jangan bersedih lagi, mereka memang kecewa tapi orang
tua akan tetap berusaha yang terbaik untuk anaknya.” Aku belum sempat
berterimakasih padamu imo “GOMAWO” .
Setelah kepergian mu,, aku selalu
menangis dalam diam saat masalah keluarga mengusik ku kembali. Tidak ada yang
menenangkan ku. Seperti saat aku pertama kali mendengar masalah keluarga. Saat
kita berempat (aku, kamu, fitri, intan) berencana pulang bersama ke kampong
halam. Ternyata waktu itu kalian sudah pergi duluan dan menunggu ku di tempat
lain. Tetapi saat aku berada di kamar kost.an kamu menulis pesan di kertas dan
saat itu aku menerima telfon dari Ibuku. Saat mendengar kabar tersebut aku
langsung terduduk lemas, tak ada yang bisa aku lakukan saat mendengar ibuku
menangis. Aku hanya diam dan menangis karena tidak kuat akhirnya aku putuskan
sambungan telfon ibuku. Pintu kamar aku kunci dan aku membantalkan
kepulanganku. Tetapi kalian kembali dengan segala cara menghiburku. Aku sungguh
berterimakasih karena kalian tidak membiarkan ku sendiri dan selalu member
warna dan menghilangkan kesedihan hatiku. JEONGMAL GOMAWO Chingu ..
Namun ,, selain itu banyak sekali hal
buruk yang seringku lakukan padamu. Aku selalu ingin minta maaf karena selalu
menjadikan mu sasaran kemarahan ku. Rasanya banyak sekali aku telah menyakiti
hatimu. Terimaksih terimakasih banyak kau masih selalu disamping ku imo.
Begitu banyak kenangan yang terlalui
bersamamu imo.. dan aku sangat bangga memiliki saudara sepertimu seseorang yang
pintar dan selalu mencapai mimpi yang selalu dia inginkan. SEMOGA KAMU SUKSES
Imo ... aku hanya bisa berdoa semoga Allah SWT selalu disamping mu menjaga mu,
melindungimu serta mewujudkan semua mimpimu. Dan aku selalu merindukan masa
kecil kita, merindukan saat kita tinggal bersama.
2 komentar:
wao wao wao jeongmal gomawo udah ngepos tentang aku :D
aku terharu banget :')
cie aktif blog rek :p
iyaaa lahh ,,Cheonma Imo
aku jugaa terharuu :(
Posting Komentar